SD MUHAMMADIYAH SAPEN YOGYAKARTA
A. DATA SEKOLAH
Tahun Berdiri : 1 Agustus 1967
Alamat Sekolah : Jl. Bimokurdo No. 33 Yogyakarta
Telepon/ Fax : (0274) 556 674/586 031
Website : http://www.sdmuhsapen-yog.sch.id/
E-Mail : [email protected]
No. Statistik Sekolah : 102046002035
Jumlah Pendidik : 90 orang (S2: 8, S1: 80 , D3: 2)
Jumlah Tenaga Kependidikan : 31 orang (S1: 3, D3: 4, D2: 3, D1: 1, SLTA: 17, SMP: 3)
Jumlah Siswa : 2.036 orang (Lk: 1.026, Pr: 1.010)
Jumlah Rombel : 63 rombel
Luas Tanah Dan Bangunan : 5.835 m2 dan 5.200 m2
Kepala Sekolah Kampus/Sapen 1 : Agung Rahmanto, SH.
No. Hp. : 0812.2755.405
Kepala Sekolah Kampus/Sapen 2 : H. Sofyan, S.Si, M.Pd. No. Hp. : 0813.2821.2384
B. CIRI KHAS / KEUNGGULAN
1. Sekolah Karakter dan Sekolah Bakat
SD Muhammadiyah Sapen mempersiapkan peserta didik agar menjadi insan yang kreatif, inovatif dan berakhlakul karimah. Untuk itu sekolah menerapkan pendidikan karakter yang diwujudkan dalam bentuk budaya sekolah yang mencakup semua kegiatan yang dilakukan kepala sekolah, guru, konselor, tenaga administrasi dan peserta didik. Kepemimpinan, keteladanan, keramahan, toleransi, kerja keras, disiplin, kepedulian sosial, kepedulian lingkungan, rasa kebangsaan, tanggung jawab dan rasa memiliki merupakan sebagian dari nilai-nilai yang dikembangkan
dalam budaya sekolah. Disini kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lain diharapkan mampu menerapkan prinsip “tut wuri handayani” sehingga pendidikan dilakukan dalam suasana belajar yang menyenangkan dan tidak indoktrinatif. Inovasi dalam layanan pendidikan terus dilakukan kepada siswa sesuai bakat dan potensinya dengan menyediakan kelas Akselerasi, kelas CI MIPA, kelas inklusi, dan kelas bakat dibidang seni dan olahraga serta Tahfidzul Qur’an. Kelaskelas ini telah banyak menorehkan prestasi akademik dan non akademik baik tingkat kabupaten hingga internasional.
2. Komunikasi Pendidikan Tiga Arah
Keberhasilan pendidikan tidak bisa dilepaskan dari komunikasi dan kerjasama antara sekolah, guru, dan orang tua. SD Muhammadiyah Sapen telah menerapkan konsep komunikasi pendidikan tiga arah yang dikemas dalam bentuk program konsultasi hasil prestasi belajar siswa, yang lebih dikenal dengan istilah Pengajian Ahad Pagi yang dilaksanakan secara bergiliran setiap minggu. Dengan kegiatan ini orang tua dan guru saling bertukar informasi terkait perkembangan belajar siswa dan dapat memberikan solusi atas permasalahan belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa bisa menjadi lebih baik.
C. KIAT-KIAT MENJADI SEKOLAH YANG UNGGUL DAN MAJU
1. Tersedianya SDM yang berkualitas
Sumber daya manusia berkualitas merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki sekolah unggul. Ini dapat diperoleh dari pembinaan yang dilakukan sekolah sejak proses awal seleksi menjadi guru. Peningkatan kualitas guru melalui workshop dan pelatihan-pelatihan. Serta praktek menjadi seperti guru (Microteaching). Calon guru yang akan mengajar di SD Muhammadiyah Sapen harus mengikuti tahapan-tahapan antara lain: Lolos seleksi administrasi dengan IPK minimal 3,00 untuk PTN dan 3,20 untuk PTS, Tes kemampuan berbahasa Inggris, Tes pengetahuan al-Islam dan Kemuhammadiyah, tes penguasaan SD Muhammadiyah Sapen, wawancara umum IT, Program microteaching, Program magang selama 2 bulan dan program pembinaan selama 1 tahun.
2. Menciptakan Inovasi (Kelas Unggul dan Target Kurikulum)
Sekolah unggul harus memiliki ciri khas dan terus berinovasi agar mampu menjadi sekolah yang beda. SD Muhammadiyah Sapen memiliki program unggulan dan target yang jelas. Kelas unggul yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Sapen adalah kelas akselerasi, kelas Ci-Mipa dan kelas keberbakatan dibidang olahraga, seni dan Tahfidz Al-Quran. Target yang dimaksud adalah target pencapaian kurikulum dengan nilai minimal 8.0. Bagi siswa yang kurang dari 8,0, mereka harus mengikuti program perbaikan. Sedangkan mereka yang mendapatkan nilai lebih dari 8,0 berhak mendapat pengayaaan. Dengan adanya program layanan pendidikan yang bervariasi, masing-masing individu siswa bisa berkembang bakat dan kemampuannya secara optimal, dan memudahkan guru dalam memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik serta mampu
membuat atmosfer kelas menjadi lebih kompetitif.